Batik memang selalu menarik untuk diolah. Sebagai kain adati dan warisan budaya, batik menjadi kekayaan sekaligus kebanggaan Indonesia. Batik pada sejarahnya merupakan keindahan adiluhur yang terlahir dari keagungan tradisi keraton, di mana salah satunya adalah Keraton Yogyakarta. Seiring dengan pergeseran zaman di mana banyak adibusana lain yang menggilas keberadaan batik, sebuah pekerjaan rumah pun muncul pada kita semua selaku generasi penerus bangsa untuk tetap melestarikannya. Maka, berbagai daya kreasi pun dimunculkan sebagai bentuk pelestarian agar batik tak punah ditelan zaman.
Sidiq Manajeman, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang batik dan berbagai kerajinan lain ini menjadi salah satu aset Kota Gudeg yang sadar dengan pelestarian warisan budaya leluhur tersebut. Sebagai bentuk komitmennya, sebuah persembahan bertajuk “Potret Batik Spectacolors” bakal digelar di Ballroom Hotel Phoenix, Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta, Sabtu (26/3/2011).
Dalam acara tersebut, Sidiq Manajemen bakal memperlihatkan realisasi kecintaanya pada pelestararian batik melalui karya batik dengan warna terbanyak dalam satu kain, yakni 501 warna.
Public Relation Sidiq Manajemen, Gustirani Hedyna Putri mengatakan, kali ini fokus pada “Spectacolors” yang tersaji dalam kain batik yang mengetengahkan 501 warna di dalamnya.
“Dengan persembahan ini, kami ingin mengenalkan batik bukan hanya sebagai kain tradisional yang kuno, tapi modern dan membanggakan ketika dikenakan,” katanya yang dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Jumat (25/3/2011).
Rani menambahkan, kain 1001 motif yang tahun lalu sempat memecahkan rekor MURI dengan kategori pembuatan batik dengan motif terbanyak tersebut bakal menjadi latar motif yang digunakan pada kain dengan sapuan 501 warna tersebut. Rencananya, kain katun sepanjang 4 meter dan lebar 1,15 meter tersebut bakal dipamerkan dalam acara “Potret Batik Spectacolors” pada Sabtu (26/3) besok.
Menyoal tujuan dari pengadaan acara tersebut, Rani mengatakan, Sidiq Manajemen menautkan harapan bahwa batik seyogyanya dapat tetap lestari sebagai salah satu karya asli negeri yang telah diakui dunia internasional lewat pengesahan UNESCO dua tahun lalu.
“Selain itu, kami pun berharap bahwa batik pun dapat menjadi daya tarik tersendiri di mana kain tradisional ini bisa tampil cantik dengan kombinasi berbagai warna,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar