Kamis, 26 Agustus 2010

Screamo Updates

Killing Me Inside : "keberadaannya cukup mencuri Perhatian dan perbincangan di scene lokal"

Band yang terbentuk di tahun 2005 ini memang cukup membuat pertanyaan di benak banyak orang. Sepanjang tahun 2009, band yang akrab disapa dengan Killms ini cukup membuat fenomena tersendiri. Banyaknya panggung yang dijajah serta mencuatnya mereka lewat lagu Tanpa Dirimu yang nggak lain adalah orginal soundtrack dari film layar lebar Air terjun Pengantin cukup membuat band ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Nggak hanya di kota-kota besar saja seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang dan Denpasar, tetapi nama Killing Me Inside juga tercatat merambah ke kota-kota kedua Indonesia. Profil Facebook Fanpage mereka menjadi bukti tersendiri, saat tulisan ini diturunkan lebih dari 187ribu yang menjadi fans mereka di sana. Angka yang cukup mencengangkan untuk band seperti ini.
Killing Me Inside digawangi oleh Onad (vokal), Josaphat (gitar) dan Davi (drum). Ketiganya saling menyukai musik rock yang membuat mereka klop antara satu sama lain seperti sekarang ini. Modern rock alternatif mantap mereka mainkan di setiap nomer lagunya. Hal tersebut berdasar dari beberapa pengaruh band rock nagri seperti Chiodos, Saosin dan From First To Last cukup memberikan warna sehingga memunculkan karakter tersendiri bagi band ini. Semuanya terangkum dalam A Fresh Start for Something New , sebuah album yang sempat mereka luncurkan di tahun 2008 lalu.
Semuanya bermula lewat panggung-panggung underground. Dari situ Killing Me Inside berkembang menjadi sebuah band yang memberikan warna baru di scene underground Jakarta.
Musik dan fashion, kedua hal tersebut menjadi patokan mereka yang saling memberikan dukungan. Dan bagi mereka pribadi banyak yang mereka dapatkan dari panggung kecil, nggak hanya soal jam terbang, tetapi juga pendewasaan dari dalam diri.
“Semuanya harus diawali dengan niat dan konsep yang baik. Di awal berjalan Killing Me Inside punya konsep yang menggabungkan musik modern rock dan fashion . Sebuah hal baru bagi scene underground saat itu. Pengalaman dan kerja keras juga membuat kami dewasa dan membuahkan sesuatu yang baik,” ujar Onad sang vokalis.



THIRTEEN : "Puncaki Pure Volume"

Thirteen terbukti bertaji. Hal tersebut terbukti lewat lagu terbaru mereka, Stukie Smile 2.0 yang tercatat sebagai lagu yang palingbanyak diunduh dalam PureVolume.com pada genre eksperimental. Website PureVolume sendiri adalah sebuah portal di mana banyak musisi dan band lintas genre dari seluruh dunia menaruh dan membebaskan lagu mereka untuk diunduh.
Nggak hanya itu saja, lagu ini juga sukses duduk di urutan 24 yang sukses melewati sejumlah band ternama dunia seperti The Maine, Four Year Strong, Asking Alexandria hingga Paramore. Lagu Stukie Smile 2.0 ini adalah materi terbaru Thirteen yang baru-baru ini dilempar dalam rangka hampir selesainya pengerjaan album kedua mereka. Lagu lama yang diaransemen ulang ini faktanya memang menarik perhatian banyak orang.
Semoga hal ini menjadi pertanda baik bagi jalannya Thirteen. Congrats , guy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar